:: ANALISIS ARTIKEL PENDIDIKAN MASYARAKAT BETAWI

ANALISIS ARTIKEL PENDIDIKAN MASYARAKAT BETAWI

PENDIDIKAN UBAH CITRA ORANG BETAWI
http://elokdyah.multiply.com/journal/item/66

(Tugas Mata Kuliah Pendekatan Sistem dalam Pendidikan)



Oleh
Ida Nurlaila
0720005022




PASCA SARJANA TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2008


Analisis Artikel Pendidikan Ubah Citra Orang Betawi

Ikhtisar artikel

Di dalam artikel yang ditulis oleh Elok Dyah Messwati dengan judul Pendidikan Ubah Citra Orang Betawi menyiratkan bahwa pendidikan yang mampu mengubah suatu budaya yang begitu terpaku pada keterbatasan untuk berkembang menjadi mampu keluar dari kungkungan budaya yang membatasinya.

Elok Dyah Messwati ingin menunjukkan bahwa orang Betawi saat ini sudah memiliki tokoh-tokoh yang memanfaatkan pendidikan formal demi perubahan kehidupannya. Tidak hanya laki-laki yang mendominasi pendidikan orang betawi juga tidak mendiskriminasi pendidikan untuk kaum perempuan. Contoh tokoh yang di contohkan oleh Dyah seperti Alya Rohali dan Ridwan Saidi, menyatakan kepada kita bahwa laki-laki dan perempuan adalah sama dalam bidang pendidikan. Hal ini sejalan dengan pemikiran islam yang tidak membedakan laki-laki maupun perempuan dalam segala bidang kehidupan tidak terkecuali itu pendidikan.

Orang Betawi yang notabanenya bertempat tinggal di Ibu Kota kita DKI Jakarta merupakan suku yang sangat unik. Bagi sebagian orang Jakarta identik dengan Betawi, namun dengan perubahan jaman terdapat jarak antara suku Betawi dengan Jakarta itu sendiri.

Asal muasal nama Betawi bukanlah nama yang sesungguhnya di berikan kepada suku ini, nama Betawi merupakan turunan kata/ penyesuaian lidah dari Batavia. Nama Batavia-pun ada di Negara Bagian New York. Bahkan kota Batavia pernah menjadi role model bagi Belanda untuk membangun New Amsterdam sebuah kota di pinggir sungai Hudson, setelah ditaklukkan Inggris kota itu berubah nama menjadi New York.

Jika kita menonton sinetron si Doel ada sebuah kesalahan fatal dari penilaian Rano Karno (sebagai penulis ide cerita) yang menganggap betawi itu sebagai orang-orang yang terbelakang secara pendidikan, karena disini Rano Karno melihat cara pendidikan Betawi dari kaca mata orang yang dididik dan dibesarkan dalam pendidikan sekuler dan ala barat. Orang-orang Betawi sangat berpendidikan bahkan beberapa orang kaya Betawi (contohnya Betawi Kuningan dan Betawi Tenabang) menyekolahkan anaknya ke Mesir dan Irak, banyak dari mereka bermukim di Mekkah untuk menimba ilmu agama, ratusan madrasah-madrasah dibangun untuk menampung anak-anak betawi, nah disinilah letak perbedaan orientasi, bagi suku-suku Batak, Minang, Sunda, Jawa dan Bugis (suku yang paling mendominasi arus intelektual di Indonesia), pendidikan ala barat merupakan patokan kecerdasan dan tingkat intelektualitas seseorang yang diperoleh melalui kapital simbolik ijazah sekolah barat yang sekuler. Lain ladang lain belalang bagi orang Betawi keberhasilan adalah bagaimana ia menyelesaikan pendidikan agama dan menjalani hidup dengan irama yang ia yakini, berorientasi pada alam akhirat dengan mengambil pahala banyak-banyak sesuai apa yang mereka yakini. Perbedaan orientasi inilah yang kerap menimbulkan salah paham bahwa orang-orang betawi sangat tidak menghargai pendidikan. Mereka justru sangat menghargai dasar-dasar pendidikan, hanya orang Betawi-lah yang mengenal kultur `Pagi belajar di SD, Siang ke Ibtidaiyah'. Pandangan mereka pendidikan haruslah holistik bukan kompartemental yang berakibat tidak seimbangnya nalar dan hati.

Kemajuan pemikiran orang Betawi terhadap pentingnya keseimbangan pendidikan dunia dan akhirat bukanlah hal baru, kurikulum pendidikan saat ini juga mendidik anak dari tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Orang betawi sudah mampu untuk melakukan terobosan dengan tidak hanya menambah ilmu pengetahuan dari segi kognitif saja, tapi juga afektifnya harus terpenuhi. Pendidikan agama yang didapat orang betawi dari pendidikan pola pesantren merupakan salah satu pembelajaran akhlak mulia, membentuk anak dari awal untuk menjadi beradab.

Masyarakat Betawi dapat dibedakan menjadi atas macam-macam kelompok. Mereka cukup berbeda dalam arti latar belakang sosial-ekonomi serta lokasi distribusi sebagai akibat perjalanan sejarah yang berbeda. Untuk istilah yang sering dikenakan pada kelompok ini yaitu Betawi Tengah, Betawi Pinggir dan Betawi Udik.

Yang sering diangkat kepermukaan adalah betawi udik, mereka umumnya berasal dari kelas ekonomi bawah yang pada umumnya lebih bertumpu pada bidang pertanian. Taraf pendidikan mereka sangatlah rendah bila dibandingkan dengan tahap pendidikan yang dicapai oleh orang Betawi Tengah dan Betawi Pinggir.

Peran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari orang Betawi Udik berbeda dengan peran agama Islam di antara orang Betawi Tengah dan Betawi Pinggir di mana pada kedua kelompok Betawi terakhir tersebut agama Islam memegang peran yang amat sangat penting dan menentukan dalam tingkah laku pola kehidupan mereka sehari-hari.

Dengan pola tingkah laku mereka yang sangat kental dengan nuansa islam bukan berarti mereka tertinggal dalam bidang pendidikan, mereka sangat percaya akan pendidikan karena Islam juga menyuruh untuk mencari ilmu.

Dengan demikian pandangan orang bahwa orang betawi ketinggalan dalam bidang pendidikan adalah tidak benar, justru mereka mendidik anak-anak mereka untuk menyeimbangkan antara pendidikan formal dan agama. Keseimbangan pendidikan yang seperti inilah yang sudah jarang kita temui saat ini. Dengan keseimbangan pendidikan yang seperti ini sudah banyak generasi Betawi yang mampu menerobos hingga poros terdepan dalam berbagai bidang kehidupan.

Sumber:

Adimarhaen, Betawi dan Sejarah Jakarta. http://adimarhaen.multiply.com/
journal/item/62/

Suradi, Anak Betawi yang Jadi Pejabat Tinggi. http://www.sinarharapan.co.id/ berita/0708/09/hib07.html

3 komentar:

Trezna mengatakan...

Bagus tuh, biar kita tahu pendidikan etnis di seluruh nusantara.

Trezna mengatakan...

Ih Kok sama dengan tulisan gua. Lhu nyontek kan?

daleyiglesia mengatakan...

Slotyro Casino - Mapyro
Slotyro 군산 출장샵 Casino in 오산 출장안마 Minsk. 3,580 sq ft. 동해 출장마사지 Casino with slot machines and table games, located in a rural area in Minsk, just 제천 출장마사지 30 minutes from 김제 출장마사지 Dosthel